Biogas menjadi energi alternatif bagi masyarakat saat ini, ditengah sering naiknya harga tabung gas elpiji saat ini, api biru menjadi semangat untuk menghidupkan aktivitas dapur, dengan pemasangan instalasi yang murah serta perawatan yang tidak memerlukan biaya tinggi.
Bagi masyarakat yang hidup di sekitar lanskap Rimbang Baling, energi alternatif ini ramah lingkungan dengan energi metana dari bahan dasar kotoran kerbau dan sapi, yang menjadikan gas alami untuk dialirkan ke kompor rumah, selain itu biogas ini mempunyai manfaat lain berupa pupuk alam bagi pertanian atau tanaman dipekarangan rumah.
Biogas menjadi energi kemandirian bagi masyarakat desa, terutama skala rumah tangga. Konsep dengan penggunaan limbah kotoran sapi atau ternak yang tersedia disekitar menjadi prinsip dasar keberlanjutan, optimalisasi bahan lokal dengan minimalisasi pengeluaran (pengumpulan kotoran ternak secara gratis) dengan hasil yang maksimal.
Menjadi sebuah harapan bersama akan kemandirian energi yang berkelanjutan, agar beban masyarakat bawah akan kebutuhan ekonomi menjadi terbantu dan terasa ringan buat kehidupan keluarga kecilnya.