Pernah mendengar pepatah, “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”? Nah, menanam pohon seperti halnya demikian. Tindakan menanam satu pohon mungkin terlihat sepele, tetapi jika banyak orang yang ikut serta menanam, dampaknya akan menjadi luar biasa. Pohon yang kita tanam sekarang, nantinya kelak bisa dinikmati oleh anak cucu kita.
Indonesia yang kaya akan tutupan vegetasi hutannya, sangat beririsan dengan denyut nadi masyarakat di sekitarnya. Pohon buah hutan selalu menjadi andalan bagi sebagian masyarakat kawasan untuk menunjang keseharian hidupnya. Salah satu contoh kecil, masyarakat Rimbang Baling yang masih memanfaatkan petai, jengkol, durian, tampoi, rindan dan cempedak sebagai penguat kehidupan mereka. Dari sini kita bisa melihat peran pohon dalam kawasan hutan sebagai penguat detak jantung resiliensi pangan bagi masyarakat disekitarnya.
Dalam foto di atas, tersirat nilai sederhana dari individu manusia yang fokus menanam pohon. Pohon yang ditanam akan tumbuh menjadi paru-paru bumi, menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari. Akar pohon mengikat tanah, mencegah erosi dan menjaga kelestarian sumber daya air. Selain itu, pohon memiliki nilai estetika yang tinggi, menciptakan keindahan visual dan suasana yang nyaman.
Lebih dari itu, menanam pohon adalah bentuk investasi untuk masa depan. Jadi, mari kita memulainya dari hal-hal kecil, seperti menanam pohon. Siapa tahu, tindakan kita ini bisa menginspirasi orang lain buat menjaga lingkungan. Jadi jangan tunda-tunda lagi, mari memulai dari diri sendiri, untuk bertindak nyata melaksanakan satu individu menanam satu pohon.
