Si Monster Bahoi, Maxi Lahading

Si Monster Bahoi, Maxi Lahading

Beliau bernama Maxi Lahading, seorang pria paruh baya kelahiran Sulawesi Utara yang tinggal di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara. Pagi itu dia duduk di teras rumah yang menghadap ke laut dengan sebatang rokok dan segelas kopi hitam. Pak Maxi menyebut dirinya sendiri sebagai Monster Bahoi – monster yang berasal dari Desa Bahoi, atau monster yang menjaga Desa Bahoi. Setiap hari dia pergi ke laut untuk mencari ikan, sekaligus untuk melakukan pengawasan di perairan sekitar Desa Bahoi.

Ya, Desa Bahoi pesisirnya memang perlu dijaga. Pasalnya, desa ini memiliki Daerah Perlindungan Laut (DPL) yang disepakati melalui musyawarah desa dan ditetapkan melalui Peraturan Desa.

DPL adalah sebagian kecil dari luasan perairan di dekat desa yang disepakati untuk dilindungi dan tidak membolehkan siapapun masuk tanpa izin dari pemerintah desa atau kelompok pengelola DPL.

Sebelum disepakatinya DPL oleh masyarakat desa, pesisir Desa Bahoi rusak karena alat tangkap yang merusak lingkungan. Terumbu karangnya hancur, dan ikan tidak lagi dapat hidup di area tersebut. Akibatnya, nelayan Desa Bahoi harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencari ikan sehari-hari.

Saat Masa Sekarang

Sekarang, hampir 20 tahun DPL Desa Bahoi disepakati, ekosistem pesisir di area yang dilindungi sudah pulih. Mangrove, lamun, dan terumbu karangnya mampu menopang fungsi ekosistem dan jasa lingkungan yang tadinya hilang, seperti tempat bertelur dan pembesaran ikan secara alami. DPL Bahoi menjadi “bank ikan” yang menyediakan dan mempertahankan stok ikan di perairan sekitarnya. Sayangnya, ini seperti pedang bermata dua bagi Desa Bahoi.

Kondisi lingkungan yang membaik ini menarik perhatian masyarakat nelayan dari desa lain yang ingin menangkap ikan di DPL, mereka datang dengan berbagai macam alat tangkap, mulai dari alat tangkap dasar (seperti kail dan jaring), speargun dan kompresor, sampai alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah (bom dan racun).


Oleh karena itulah Pak Maxi bersama dengan masyarakat Desa Bahoi terus menjaga DPL, yang menjadi harapan bersama akan pesisir lestari dan masyarakat sejahtera.

YAPEKA

YAPEKA

YAPEKA is a non-profit organization engaged in Community Empowerment and Nature Conservation.

About Us

YAPEKA
YAPEKA

YAPEKA is a non-profit organization engaged in Community Empowerment and Nature Conservation.

Contact Us

We are very open to suggestions, advice, and critiques. If you have any further questions, please feel free to ask.