Karimba Fest 2024 telah berhasil terselenggarakan, pada Sabtu 31 Agustus 2024. bertempat di lapangan Desa Tanjung Belit, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau. Bersama dengan Konsorsium KERABAT (YAPEKA, INDECON, dan FHK) dan keterlibatan mitra lokal, seperti Rumah Sunting, dan Green Radio Line.
Karimba Fest 2024 dibuka langsung oleh Florida Pardosi selaku Direktur Tata Kelola Destinasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersamaan dengan penganugerahan Top 50 Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 kepada Desa Wisata Tanjung Belit.
Karimba sendiri adalah singkatan dari “Karya Rimbang Baling”, merupakan brand milik Masyarakat Rimbang Baling untuk mempromosikan karya atau produk wisata yang dimiliki masyarakat mulai dari paket wisata, homestay, kuliner, kerajinan, dan berbagai produk lain yang dihasilkan oleh masyarakat. Karimba Fest diselenggarakan untuk menjadi wadah bagi karya-karya dan budaya lokal agar ditampilkan ke khalayak khususnya wisatawan lokal. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam sekitar.
Sepanjang acara Karimba Fest 2024, terdapat bazaar kuliner dan UMKM yang memperlihatkan produk lokal dari masyarakat, dan rangkaian kegiatan lomba kuliner khas lokal, salah satunya Ayam Tumih lompok antar Desa. Selain itu, terdapat Pameran Karya KERABAT untuk memperlihatkan capaian dari Program ITHCP Fase III.
Menambahkan kemeriahan acara Karimba Fest 2024, terdapat panggung seni dan budaya, yang menampilkan tari-tarian puisi,rebana, calempong, silat bungo, batimang, dan musik. Talkshow Produk Karimba, acara menjadi meriah karena diisi utusan setiap Desa disekitar Bukit Rimbang Bukit Baling. seperti Desa Tanjung Beringin, Batu Songgan dan Desa laiinya. Panitia juga menyediakan Fasilitas cek kesehatan untuk masyarakat berkat dukungan program bakti sosial dari RS. Nurlima yang terletak di Desa Lipat Kain. Acara Karimba Fest ditutup malam harinya dari grup musik asal Kampar yaitu Tepak Squad.
Agustinus Wijayanto selaku Direktur Program Yapeka menyampaikan bahwa Karimba Fest menitik beratkan pada aspek pemanfaatan sumber daya alam, dengan tetap mempertahankan konservasi di kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling. Berkaitan dengan Pogram ITHCP Fase III bertujuan untuk melindungi Harimau dan habitatnya serta peningkatan ekonomi masyarakat disekitar kawasan, bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan diteruskan dengan Balai Besar Koservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau sebagai UPT. yang mengelola SM Bukit Rimbang Bukit Baling.
Konsorsium kerabat dalam berkegiatan di kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling, ada tiga pilar yang sudah dilaksanakan di lanskap, yakni Konservasi Alam, Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Lingkungan, Yapeka menggandeng, Indecon ( Indonesia ecotourism Network ) untuk kegiatan pengembangan ecotourism disekitar rimbang baling dan FHK (Forum HarimauKita) terkait perlindungan habitat Harimau, Dubalang, kegiatan yang ramah lingkungan, dan jasa lingkungan. Lalu membawa Rumah Sunting, yakni penggalian seni budaya terkait konservasi, selanjutnya Green Radio Line untuk pengembangan informasi dalam penyebar luasan, informasi konservasi serta potensi, kawasan SM Bukit Rimbang Bukit Baling pada khalayak lebih luas.