Cerita tentang tradisi dengan alam, kami berkomunikasi dengan alam sekitar agar kampung kami dilindungi dari malapetaka di darat dan di sungai
Oleh masyarakat Malako Kociak sebagai nazar sekaligus ungkapan rasa syukur yang ditandai dengan pemotongan kerbau. Pelaksanaan Semah Rantau di desa Tanjung Beringin, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar 27-29 Januari 2023. Semah Rantau atau helat Semah Antau Semah Nagoghi biasa dilaksanakan setiap tahun,
Dahulu prosesi Semah Rantau akan dilakukan ketika terjadi suatu musibah di kampung, seperti halnya gagal panen padi karena diserang hama ataupun ketika salah seorang warga menjadi korban mangsa raja sungai maupun raja hutan.Selain itu, Semah Rantau juga dilaksanakan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan semesta yang telah memberi rahmat air dan ikan yang berlimpah.
Sebelum memulai Semah Rantau, Datuok Pucuk dan warga akan berziarah ke dua makam, yaitu makam Datuok Page dan Datuok Darah Putih. Konon, datuk tersebut berdarah putih,sakti dan dulunya disegani masyarakat.
Selesai berziarah, warga berbondong-bondong menaiki perahu yang biasanya disebut piyau menuju ke hulu sungai yang dinamakan Lubuok. Di tempat tersebut, prosesi terakhir Semah Rantau dilakukan yaitu dengan membuang kepala kerbau ke dalam sungai oleh tetua adat.Sembari dibacakan doa, kepala kerbau tersebut berangsur masuk ke dalam air.
Semah Rantau menjadi ajang kumpul warga sekaligus sebagai penguat nurani dengan alam, bersama menjaga alam lestari.