Meskipun menyandang status sebagai daerah suaka margasatwa, Rimbang Baling juga menopang kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Memiliki beberapa kesenian turun – temurun yang masih terjaga, yang biasa diadakan pada moment khusus.
Beberapa kesenian yang dipentaskan oleh masyarakat desa yang hidup di sekitar SM. Rimbang Baling, diantaranya Batimang, seni melantunkan nada yang biasa dipakai seorang ibu melantunkan suatu nada saat menimang untuk menidurkan anaknya.
Kesenian Saluang suara nada yang keluar dari seruling, dengan iringan instrumen lain dan suara nada syair, sementara nada dari kesenian Rebab dengan nada tunggal melalui instrumen yang mirip biola, dari kelompok kesenian yang sama dari kelompok desa Pangkalan Serai.
Dalam rangkaian “Puncak Acara Kenduri Subayang-Bio” di Desa Tanjung Belit yang diselenggarakan oleh Forum Masyarakat Batang Subayang Sungai Bio dan Pemerintah Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang didukung oleh IMBAU /ITHCP (IUCN-KfW)