Mengenal Transplantasi Terumbu karang, metode Jaring Laba – laba (Web Spider).
Keberadaan terumbu karang merupakan salah satu ekosistem penting yang berada di wilayah pesisir, selain Mangrove dan lamun.
Salah satu fungsi utama sebagai nursery Ikan atau tempat pemijahan beragam jenis ikan alami bagi nelayan, akan tetapi pemanfaatan yang berlebihan yang kurang ramah lingkungan menjadikan terumbu karang rusak juga karena faktor alam.
Karena kerusakannya yang begitu besar, maka diperlukan upaya pemulihan yang cepat dengan beragam metode restorasi terumbu karang, salah satu metode alternatif tersebut yaitu Jaring laba – laba (web spider). Metode yang akan dilakukan rangkanya berbentuk menyerupai jaring laba-laba sehingga disebut metode jaring laba-laba. Metode ini merupakan metode rehabilitasi terumbu karang yang diadopsi dari rehabilitasi yang dilakukan di Pulau Badi (Williams et al., 2019)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, metode ini memiliki salah satu kelebihan yaitu :
Pertama material yang didapat murah untuk merehabilitasi terumbu karang hancur yang luas akibat penggunaan bom ikan atau badai.
kedua, rangka memberikan alur air sehingga tidak mudah terhempas gelombang.
Ketiga, rangkanya juga berfungsi menjebak pecahan karang, dan berfungsi menstabilkan substrat secara efektif. Selain itu mendukung rekrutmen, pertumbuhan, dan keanekaragaman karang yang tinggi.
maka dari itu metode ini cukup mudah diaplikasikan oleh masyarakat umum saat diperlukan, untuk merehabilitasi terumbu karang di daerah pesisir dengan kebutuhan yang disesuaikan luasannya.
Ayo jaga pesisir kita, jaga sumber protein anak bangsa kita, jaga kekayaan laut kita.
Sumber narasi : Media KKP