Wisata Pesisir Kota Kupang
Jika anda sudah puas menikmati pantai-pantai di sekitar Kupang, jangan lupa untuk datang ke wisata mangrove yang ada di Desa Oesapa, yang berjarak sekitar 3 Km dari Kota Kupang. Di
Home > Media Pembelajaran
Pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan
Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan oleh Masyarakat secara Berkelanjutan di Laut Sawu
Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan oleh Masyarakat Secara Berkelanjutan di Laut Sawu
Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan oleh Masyarakat Secara Berkelanjutan di Laut Sawu
Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan oleh Masyarakat secara Berkelanjutan di Laut Sawu
Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan oleh Masyarakat secara Berkelanjutan di Laut Sawu
Kumpulan Paket-Paket Kegiatan Desa yang Mendukung Pelestarian Wilayah Pesisir Laut
Kegiatan Penyuluhan ke sekolah sekolah dasar tentang perlindungan kawasan Taman Nasional Way Kambas sebagai habitat Badak Sumatra
By V A Wicaksono, A M Nasution, A R Putriraya, and A Digdo
By T S A Meidina, MM Kamal, F Kurniawan, H S Darusman and A Digdo
Kajian mengenai sosio-ekologi, ekonomi, dan budaya serta kawasan konservasi perairan berbasis masyarakat di pesisir Kabupaten Kepulauan Sangihe ini bertujuan untuk menggali potensi ekologi, sosial, ekonomi, dan budaya wilayah tersebut. Kajian ini juga mengidentifikasi strategi efektif untuk pelestarian ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Pendekatan berbasis masyarakat diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap keseimbangan ekosistem serta keberlanjutan ekonomi dan sosial di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
By Bart Martijn van Woerden
By Andronicus
Bersama Melindungi: YAPEKA untuk Pemberdayaan dan Konservasi Alam.
Jika anda sudah puas menikmati pantai-pantai di sekitar Kupang, jangan lupa untuk datang ke wisata mangrove yang ada di Desa Oesapa, yang berjarak sekitar 3 Km dari Kota Kupang. Di
Pekanbaru 10 September 2024, telah dilaksanakan pertemuan dan diskusi lebih lanjut terkait dengan kunjungan kerja antara International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan Konsorsium KERABAT dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau membicarakan perkembangan program Integrated Tiger Habitat Conservation Programme* (ITHCP) fase ke 3 di kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Riau.
Selasa, 6 Juli 2024, YAPEKA memaparkan realisasi dan capaian kerjasama kegiatan 2023/2024 di Kantor Balai Besar KSDA Riau. Dilanjutkan pembahasan kegiatan dengan melanjutkan kegiatan pada kedua ruang lingkup di atas. Adanya dukungan pencapaian ruang lingkup tersebut, diharapkan mampu memperkuat perlindungan SMBRBB dan penguatan mata pencaharian masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam secara arif dan bijaksana. Kegiatan ini juga melibatkan INDECON dan FHK dalam konsorsium KERABAT.
9 Februari 2022, bersama masyarakat desa Naikean, Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan nilai bahan apa yang ada di sekitar lingkungan desanya, salah satunya Bawang Merah.
khususnya para nelayan penangkap gurita melakukan pembukaan kawasan “temporary closure” atau rumah boboca untuk yang ke 2 kalinya.
Perangkaian kerangka paus, jenis Pilot (Globicephala melas) di PIE Oesina, Tim melakukan perangkaian kerangka hasil ekskavasi atau penggalian secara hati – hati,
engenalan dan pendidikan lingkungan hidup sejak dini, diharapkan dapat meningkatkan dan menanamkan kepedulian kelestarian lingkungan dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya sejak usia dini.
Duyung (Dugong dugon), satu-satunya mamalia laut herbivora di Indonesia, saat ini menghadapi ancaman kepunahan. Hingga saat ini informasi populasi duyung di Indonesia masih sangat terbatas, meskipun upaya pemantauan sudah banyak dilakukan. WISDAM menawarkan harapan besar dalam konservasi biota laut. Hasil analisis UAV dengan WISDAM, berhasil medeteksi kemunculan dugong, penyu serta ikan pari selama pemantauan di wilayah perairan Sulawesi Utara. Dengan memanfaatkan AI, proses analisis data dapat dipercepat, memungkinkan pemantauan biodiversitas laut secara lebih efisien dan akurat secara spasial. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di wilayah lain di Indonesia, dalam upaya pemantauan biodiversitas laut lainnya seperti penyu, paus, lumba-lumba, pari, dan hiu.
Podcast Ngobras adalah kepanjangan dari Ngobrol dan Sharing yang mana bukan hanya milik YAPEKA, melainkan milik bersama yang diwujudkan sebagai wadah serta sarana bersama berbagi informasi dan pengembangan bersama bertemakan konservasi dengan kemasan khusus penyiaran.
Membantu Pemberdayaan Masyarakat dan Melestarikan Alam sebagai Relawan bersama YAPEKA!
Mengenalkan alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia melalui aktivitas kegiatan di masyarakat dan lingkungan guna membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian dan kelangsungan hidup keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Dapatkan informasi terbaru dari kami
2023 Yapeka. All rights reserved.